PENGERTIAN DATA dan INFORMASI
Disusun oleh :
Disusun oleh :
Andrean
Aji Gustrada
1151600003
MELANI
INDRIASARI M,KOM
TEKNIK
INFORMATIKA
INSTITUT
TEKOLOGI
INDONESIA
Pengertian
Data & Informasi
- Pengertian Data
a. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian
yang kita hadapi
b. Data bisnis (business data) adalah deskripsi
organisasi tentang sesuatu
c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.
Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu.
Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata
yang sering
terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut
dengan
transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai
barang menjadi
nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata
(fact and
entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda
dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal
data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat
memberikan
manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu
model yang
nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan
informasi.
Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai
berikut :
• Didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil
transaksi penjualan oleh sejumlah salesman,
dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data
dari penjualan pada suatu periode tertentu.
• Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat
memberikan informasi yang baik bagi manajemen.
Untuk
pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktur-faktur tersebut harus diolah
lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.
Sesudah diolah,
akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai :
a. Laporan
penjualan penjualan setiap salesman, yang berfungsi untuk
memberikan
besarnya komisi dan bonus.
b. Laporan
penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan
promosi dan
periklanan.
c. Laporan
penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol
persediaan
barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang
laku terjual.
- Pengertian Informasi
Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan
suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang
berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Defenisi umum untuk
informasi dalam sistem informasi menurut Jogiyanto H.M (1990; 11) :“Informasi
adalah data yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang
menerimanya”.
Menurut RobertG.Murdik (1973; 12) :“Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaan dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
Jadi Informasi adalah data yang diproses kedalam
bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan
keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.
Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi
memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :
1. Benar atau salah, Ini dapat berhubungan dengan
realitas atau tidak bila penerimaan informasi yang salah dipercayai
mengakibatkan sama seperti benar.
2. Baru, Informasi dapat sama sekali baru dan segar
bagi penerimanya.
3. Tambahan, Informasi dapat memperbaharui atau
memberikan tambahan baru pada informasi yang talah ada.
4. Korektif, Informasi dapat menjadi suatu korektif
atas informasi yang salah.
5. Penegas, Informasi dapat mempertegas informasi yang
telah ada, ini berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atau kebenaran
informasi tersebut.
Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila telah
memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
• Informasi harus akurat dan jelas, Yaitu informasi
yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama maksudnya yang disampaikan dengan
yang menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus
menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan
pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.
• Up to date (Tepat waktu), Yaitu informasi tersebut
datang ke penerima tidak terlambat karena informasi yang tidak tepat waktu
sudah tidak mempinyai nilai.
• Informasi harus relevan, Yaitu informasi itu
diterima bagi orang yang membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya.
Hubungan antara Data dan Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi
bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai
yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu
informasi == input - proses – output .
Data merupakan raw material untuk suatu informasi.
Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi
manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa
menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya
Kualitas informasi;
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang
pada penerima tidak boleh terlambat.
• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai
manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda.
Metode pengumpulan data / Informasi
1. Pengamatan langsung
2. Wawancara
3. Perkiraan koserponden
4. Daftar pertanyaan
DEFINISI
MENGENAI SENTRALISASI , DESENTRALISASI , & TERDISTRIBUSI
- Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada
sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur
organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia
sebelum adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana
seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang
berada di pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan
sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat
tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan
pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir
seluruhnya oleh pemerintah pusat.
- Kelemahan Sistem Sentralisasi
* Kebijakan dan keputusan-keputusan untuk
daerah berada di pusat, sehingga butuh waktu yang lama untuk melakukan itu.
Selain itu, karena semua bentuk pemerintahan berada di pusat, maka akan
memberikan beban kerja yang tinggi karena pekerjaan rumah tangga yang akan
semakin menumpuk.
* Melemahnya
kebudayaan daerah
* Kualitas
manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
*
Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan
hak-hak daerah.
* Kekayaan
nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir
elite politik.
* Mematikan
kemampuan berinovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat
demokrasi terbuka.
- Kelebihan Sistem Sentralisasi
*
Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan
* Keseragaman
manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model
pengembangan sekolah dan pembelajaran.
*
Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
*
Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi
terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
*
Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi.
*
Peningkatan resource sharing (berbagi sumber daya) dan sinergi, dimana
sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara
terpusat.
- Contoh Sistem Sentralisasi
•Lembaga keamanan negara yaitu TNI, melaksanakan
perlindungan terhadap Indonesia memalui tiga titik yaitu udara, darat dan laut.
•Bank Indonesia yang menjadi pusat pengaturan segala
kebijakan moneter dan fiskal.
- Pengolahan Data
* Pengolahan
data sentralisasu adalah suatu pengolahan data yang dilakukan oleh suatu bagian
yang terpisah dalam struktur organisasi yaitu bagian pengolahan data elektronik
dan dibawak kendali pimpinan pusat. Atau dapat juga dilakukan oleh
Suatu biro jasa diluar organisasi yang merupakan
suatu perusahaan terpisah diluar
organisasi yang memberikan pelayanan untuk mengolah data.
* Fasilitas pembangunan waktu bersama yang diberi atau
disewa bersama
* Suatu susunan manajemen pasilitas dimana suatu
perusaaan mengambil alih pelaksanan
operasi pengolahan data dalam organisasi tersebut.
Bentuk pengolahan data sentralisasi dalam sturktur
organisasi mempunyai keuntngan dak
factor pendukung.
1.
Penghematan khusus dalam pengadaan personalia
Dalam
system sentaralisasi dalam pengadaan personalia untuk pengolahan data
difokuskan pada bagian pengolahan data elektronik.masing-masing unit cukup
dilengkapi dengan sebuah terminal yang digunakan untuk mengakses data. Dari
server pusat.
2 Penghematan karena meniadakan
pengembangan system yang ganda.
Dalam system sentaralisasi pengembanan
system dapat dilakukan sekaligus oleh pengolahan data elektronik. Oleh karenanya pengadaan system
yang ganda dapat dihindari.
3 Mamfaat karna standarisasi
Pengembangan
system dalam sentralisasi dilakukan oleh satu pihak saja, yaitu bagian
pengolahan data sentralisasi, hal ini akakn memberikan keuntungan karena gaya
desain system pengolahannya cenderung standar,
4 Mamfaat karna system yang seragam
Adanya keuntungan yang
standar akan memberikan keuntungan berupa keseragaman desain system
- Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam
membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada
pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak
perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi
karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu
organisasi.
Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi
banyak menerapkan sistem sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau
otda yang memberikan sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan pada
pemerintah pusat kini dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau
pemda. Kelebihan sistem ini adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang
berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari
pemerintahan di pusat. Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi
khusus untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut
hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk
mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk
dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
- Contoh Desentralisasi
•- Dinas Pendidikan yang mengatur bagaimana pola
pendidikan
- Kelemahan Sistem Desentralisasi
* Wewenang
itu hanya menguntungkan pihak tertentu atau golongan serta dipergunakan untuk
mengeruk keuntungan para oknum atau pribadi.
* Sulit dikontrol
oleh pemerinah pusat.
* Masa
transisi dari sistem sentralisasi ke desintralisasi ke memungkinkan terjadinya
perubahan secara gradual dan tidak memadai serta jadwal pelaksanaan yang
tergesa-gesa.
* Kurang
jelasnya pembatasan rinci kewenangan antara pemerintah pusat, propinsi dan
daerah.
* Kemampuan
keuangan daerah yang terbatas.
* Sumber daya
manusia yang belum memadai.
* Kapasitas
manajemen daerah yang belum memadai.
*
Restrukturisasi kelembagaan daerah yang belum matang
- Kelebihan Sistem Desentralisasi
* Dapat
melahirkan sosok manusia yang memiliki kebebasan berpikir,
* Mampu
memecahkan masalah secara mandiri, bekerja dan hidup dalam kelompok kreatif
penuh inisiatif dan impati,
* Memiliki
keterampilan interpersonal yang memadai
* Mendorong
terjadinya partisipasi dari bawah secara lebih luas.
*
Mengakomodasi terwujudnya prinsip demokrasi.
* Mengurangi
biaya akibat alur birokrasi yang panjang sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
* Memberi
peluang untuk memanfaatkan potensi daerah secara optimal.
* Mengakomodasi
kepentingan politik.
- Pengolahan Data Desentralisasi
Pengolahan data desentralisasi adalah pengolahan data
dilakukan oleh bidang –bidang organisasi yang bersifat fungsional otonomi.
Fungsi organisasi yang bersifat fungsional otonomi adalah akutansi, keuwangan,
personalia, rised dan pengembangan.
Keuntungan dan factor-faktor yang mendukung desetralisasi pengolahan
data dalam struktur organisasi adalah.
1)
Pelayanan yang semakin baik, karena kepekaan terhadap kondisi lokasi.
Orang yang terlibat dalam pengolahan data betuk
disentralisasi adalah mereka yang paham dalam bidangnya.hal ini akan mampu
meningkatkatkan pelayana semakin baik,
karena permasalahan yang dihadapi adalah permasalahan sehari-hari.
2)
Kebijakan desentralisasi dalam manajemen
Manajemen pada tingkat tinggi akan lebih cenderung
memberi tugas dan wewenang serta tanggung jawab kapada bawahannya.termasuk
didalamnya pengolahan data.
3)
Kelangkaan yang sama di antara fungsi dan unut-unit organisasi yang
mempersulit dalam standarisasi system.
Pada dasarnya setiap unit dalam organisai jarang
mempunyai kesamaan, baik dalam fungsi, peran, pekerjaan dll. Ini berarti tidak
mungkin mengembangkan system yang seragam.
- Terdistribusi
Dalam ilmu komputer, komputasi terdistribusi
mempelajari penggunaan terkoordinasi dari komputer yang secara fisik terpisah
atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan perangkat lunak yang
berbeda dengan sistem terpusat.
- Kelebihan Terdistribusi
- kinerja yang lebih baik karena data ditempatkan di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dan komputer-komputer dalam sistem dapat bekerjasecara paralel, sehingga pembebanan pada komputer (server) menjadi seimbang.
•alasan ekonomis, yaitu bahwa merancang sistem yang
terdiri atas jaringan komputer-komputer kecil (sederhana) dibandingkan dengan
mengimplementasikan komputer tunggal yang canggih.
•alasan modularitas, yaitu bahwa sistem-sistem yang
bekerja dalam basis data terdistribusi dapat dimodifikasi, ditambah, atau
dikurangi tanpa memengaruhi modul lain (sistem lain dalam basis data
terdistribusi). Dengan pembagian lokasi data, jika terjadi masalah atau musibah
pada sistem, tidak semua data terancam, melainkan hanya data pada tempat-tempat
tertentu.
• alasan organisasi dan otonomi pada sistem-sistem
yang berpartisipasi, misalnya pada suatu kantor perusahaan, terdapat beberapa
departemen. Dengan pengolahan data terdistribusi, data-data perusahaan dapat
disebar ke tiap-tiap departemen yang bertanggung jawab atasnya
- Kelemahan Terdistribusi
- Masalah kompleksitas, yaitu bukan pekerjaan yang mudah untuk membuat pengolahan data yang tersebar terlihat sebagai satu kesatuan. Administrator basis data mempunyai tugas ekstra untuk menjaga agar basis data yang tersebar di berbagai lokasi terlihat transparan. Di samping itu, pemeliharaan sistem-sistem yang berlainan lebih kompleks ketimbang pemeliharaan sistem besar yang utuh sebagai satu kesatuan. Tingginya kompleksitas juga dapat menyebabkan pembengkakan biaya.
- Masalah desain, yaitu bahwa desain yang dibuat harus memperhatikan arsitektur komputer yang terdiri atas sistem-sistem yang terpisah, selain itu juga memperhatikan data yang difragmentasi (dipecah-pecah) ke dalam lokasi berlainan. Perubahan dari pengolahan data terpusat menjadi terdistribusi juga menjadi masalah karena belum ada standar metodologi dalam konversi DBMS terpusat menjadi DBMS terdistribusi.
- Keamanan data, yaitu bukan hanya satu sistem yang harus diberi proteksi keamanan data, melainkan juga fragmen-fragmennya yang tersebar di berbagai lokasi, juga jalur komunikasi antarsistem.
- Kendala mempertahankan integritas karena dalam menjaga integritas sistem melalui jaringan juga dapat memakan resource yang besar dari jaringan.
Contoh
Terdistribusi:
- Intranet
Jaringan (proprietary)
yang teradministrasi secara lokal dan dapat terhubung ke internet melalui
firewall juga adanya layanan internal dan eksternal didalamnya.
- Internet
Jaringan global yang menghubungkan komputer
satu sama lain dan dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.
- World Wide Web
Arsiteketur client/server
terbuka yang diterapkan di atas infrastuktur internet dan juga shared resources
melalui URL.
- Mobile dan sistem komputasi ubiguitos
Sistem telepon Celullar
(e.g. GSM) re. Resources yang dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam
satu frekuensi, bergerak, komputer laptop, ubiquitos computing, handheld
devices, PDA, etc
5. Sistem terdistribusi
multimedia biasanya digunakan pada infrastruktur internet -karakteristik Sumber
data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time -video, audio,
text Multicast contoh: -Teletaching tools (mbone-based, etc.)
-Video-conferencing -Video and audio on demand
6.
Contoh sistem terdistribusi lainnya : Sistem telepon seperti ISDN, PSTN
Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan Network File System
(NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.
- Pengolahan Data TerdistribusiPengolahan data terdistribusi pada sistem komputer saat ini digambarkan sebagai banyak komputer atau processor yang besar maupun kecil dalam jarak yang jauh yang dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi. Hal yang penting dalam sistem terdistribusi adalah lokasi dan masalah perancangan data.Ada beberapa definisi mengenai pengolahan data terdistribusi, antara lain : Penempatan sumber daya komputer pada pemakainya. Struktur organisasi pengolahan data dengan kemampuan yang terpusat, dan pengolahan paling sedikit bagian dari suatu aplikasi dengan cara yang terdesentralisasi. Sejumlah node pengolahan data dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi terhadap host (server / pusat) yang juga digunakan untuk mengontrol keseluruhan jaringan. Cara pembagian sumber daya komputer pada suatu organisasi sehingga sedekat mungkin dengan aplikasinya secara geografis maupun organisasional. Sistem pengolahan data terdistribusi adalah suatu sistem dimana program-program aplikasi untuk pengolahan datanya berada di node-node yang terpisah dan saling dihubungkan dan dirancang dengan kontrol yang ketat dan terintegrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar